Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menunda pengumuman Ujian Nasional (Unas) ulang untuk siswa di 33 SMA se-Indonesia yang mempunyai persentase kelulusan 0 %. Penundaan dikarenakan belum terpenuhinya kelengkapan data dalam temuan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP).
Alasan lain penundaan, yakni belum ditemuinya titik sepakat dalam alotnya rapat dengar pendapat antara Mendiknas, BSNP, dan DPR yang berlangsung Selasa (2/6) malam.
Muhadjir menambahkan, pengumuman Depdiknas terkait temuan BSNP nantinya dapat juga menjawab apa yang dipertanyakan masyarakat. Muhadjir menyesalkan adanya pihak yang mendahului Depdiknas mengeluarkan pemberitaan terkait Unas, yang seyogyanya merupakan kewenangan Depdiknas.
Unas ulang dimulai dari adanya SK dari BSNP dengan nomor 16/SK-UN/BSNP/V/2009 yang telah dikirimkan ke sekolah-sekolah untuk melaksanakan unas ulang. Unas ulang itu diputuskan menyusul adanya kesalahan prosedur operasional standar (POS) berupa kebocoran soal ujian dan adanya intervensi mempercepat pengumuman hasil Unas sebelum waktunya.Adapun sekolah yang tidak lulus Unas yakni 33 SMA se-Indonesia ditambah 1 SMK. SMA itu antara lain SMAN 5 Kendari, SMA Pasundan 2 Cimahi, SMAN 6 Cimahi, SMA 2 Ngawi dan SMAN 1 Gorontalo. Muhadjir, berharap masyarakat tak terpengaruh terhadap berbagai pemberitaan lain akan Unas, selain dari yang akan diberitakan Depdiknas.(surya)
0 komentar:
Posting Komentar